Latihan Soal TKA: Pemahaman Inferensial

Menyimpulkan Ide Pokok, Nilai, dan Unsur-Unsur dalam Teks

Teks Bacaan

Gunakan kutipan cerita fabel berikut untuk menjawab seluruh soal di bawah ini.

Kura-Kura Bijak dan Kelinci yang Tergesa

(1) Di tepi hutan, gemuruh air sungai terdengar semakin keras. Kori si kura-kura menatap cemas ke arah puncak gunung, tempat awan hitam berkumpul. Ia tahu, banjir besar akan segera tiba. Tanpa membuang waktu, Kori mulai mengumpulkan ranting-ranting kayu yang kokoh, mengikatnya satu per satu dengan sulur-sulur kuat. Pekerjaannya lambat, tetapi setiap simpulnya terikat dengan saksama.

(2) Tiba-tiba, Kiki si kelinci melesat datang dengan napas terengah-engah. "Kori, apa yang kau lakukan? Lambat sekali! Lihat aku!" serunya dengan nada mengejek. Dengan panik, Kiki menumpuk sembarang dedaunan kering dan beberapa batang kayu lapuk. Dalam sekejap, rakit ala kadarnya itu selesai. "Kau akan hanyut dengan pekerjaan lambatmu itu!" ejeknya lagi sebelum duduk di atas rakitnya yang reyot.

(3) Benar saja, tak lama kemudian air bah datang menerjang. Rakit sederhana milik Kiki langsung hancur diterpa arus deras, membuatnya terombang-ambing tak berdaya. Sementara itu, rakit kokoh buatan Kori meluncur dengan tenang di atas air. Melihat Kiki dalam bahaya, Kori dengan sabar mengarahkan rakitnya dan membantu kelinci yang kedinginan itu naik.

(4) "Terima kasih, Kori. Aku salah telah meremehkanmu," ucap Kiki dengan suara bergetar. Kori hanya tersenyum bijak. "Dalam menghadapi bahaya, ketenangan dan persiapan yang matang jauh lebih penting daripada kecepatan yang tergesa-gesa," nasihatnya lembut. Sejak saat itu, Kiki belajar untuk lebih menghargai proses dan tidak lagi memandang rendah orang lain.